Cegah DBD, Puskesmas Belakang Padang Gandeng Gerakan Pramuka Madrasah Aliyah Amanatul Ummah dalam Aksi GERTAK Pemberantasan Sarang Nyamuk

Belakang Padang – Dalam upaya menekan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Walikota Batam Nomor : 2 Tahun 2025 Tentang Kewaspadaan Dini Peningkatan Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas Belakang Padang bersama Gerakan Pramuka Madrasah Aliyah Amanatul Ummah melakukan upaya preventif dengan Gerakan Serentak (GERTAK) dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah kerja Kecamatan Belakang Padang.
Kali ini sasaran Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Sari dengan menyisir jalan dan tempat tumpukan sampah yang berpotensi tergenangnya air yang dimulai dari Dataran Lang laut diteruskan ke Pasar hingga berakhir di Kp. Tanjung, Senin (27/1/2025)
Kepala UPT Puskesmas Belakang Padang Syamsurijal SKM mengatakan, dalam kegiatan kali ini ditemukan jentik di drum rumah warga Kp. Tanjung RT 001/RW 004 dan sudah diberikan tindakan penaburan Abate oleh Tim Kesling UPT Puskesmas Belakang Padang, Desi Suryaningsih, Amd dan Putri Desyana Pratiwi, SKM.
Lanjut Syamsurijal SKM, untuk tindak lanjut langsung mengedukasi pemilik rumah untuk membersihkan rumah dan halaman secara teratur dan pemberian bubuk Abate.
“Hal itu harus dilakukan untuk mewaspadai terjadinya peningkatan kasus penyakit DBD dan pentingnya mendobrak kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap penyebaran jentik nyamuk,” kata Kepala UPT Puskesmas Belakang Padang Syamsurijal SKM.
Menurutnya, edukasi yang diberikan adalah cara mengatasi DBD dengan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Memasuki pergantian cuaca, maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit DBD dan meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing.
Lebih lanjut dikatakan, pada musim hujan ada beberapa tempat yang jadi sarang nyamuk di antaranya penampungan air hujan dan sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, botol bekas, cekungan batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat.
Nyamuk Aedes Agypti dapat menggigit manusia saat beraktivitas di dalam rumah, gedung, sekolah, atau di ruang tertutup lainnya. Nyamuk akan suka di tempat yang lembab, gelap, gantungan pakaian, serta tumpukan barang lainnya.
Meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti menurut Syamsurijal SKM upaya paling efektif untuk mencegah DBD dengan melakukan gerakan 3M untuk bak mandi, barang-barang bekas dan lainnya secara serentak.
Dikesempatan yang sama dari Gerakan Pramuka Madrasah Aliyah Amanatul Ummah, Irsyal Reza selaku Pembina Gugus Depan Belakang Padang menyampaikan tujuan turut serta dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk, agar bisa mencegah dampak dari nyamuk DBD tersebut.
“Pemberantasan Sarang Nyamuk ini juga kita imbangi dengan kerja bakti dan bersih-bersih karena awal datangnya penyakit DBD karena lingkungan yang kotor dan banyaknya tempat berkembangbiak nyamuk,” tandasnya Irsyal Reza.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Belakang Padang Syamsurijal SKM melanjutkan, Harapan dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penularan demam berdarah. Untuk itu diperlukan kepedulian peran serta aktif masyarakat untuk bergotong royong melakukan langkah-langkah pencegahan penularan demam berdarah melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Sebagai antisipasi, secara proaktif Dinas Kesehatan Kota Batam melalui Puskesmas mengimbau masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk sebagai antisipasi perubahan musim pada awal tahun ini.
#SalamSehat #UPTPuskesmasBelakangPadang #RusyadiAlMuhaimin #PemberantasanSarangNyamuk #PSN


